Tingkatkan ZIS, Ketua LAZISNU Jateng Sebut PAD dan APBD Kota Semarang Tinggi


Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
28 Jul 2022
Bagikan:
By: Ahmad Rifqi Hidayat
28 Jul 2022
209 kali dilihat

Bagikan:

Semarang

Ketua Pengurus Wilayah Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Tengah H Mahsun mengingatkan, pendapatan asli daerah (PAD) serta anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kota Semarang yang tinggi. Oleh karena itu, menurut dia perolehan dana zakat infaq dan sedekah (ZIS) di kota Semarang mestinya berbanding lurus.


"Cilacap hari ini hampir 1,5 miliar per bulan, tapi jangan lupa PAD atau APBDnya itu hanya 1/3 (sepertiga) dari kota Semarang," kata Mahsun saat memberikan sambutan pembukaan rapat koordinasi cabang (Rakorcab) LAZISNU Kota Semarang di Hotel Grasia, Sabtu (2/7).
 

Menurutnya, keNUan warga Cilacap juga tidak beda jauh dengan Kota Semarang. Jadi, dia berpendapat harusnya Kota Semarang mampu mencapai 3 kali lipat dari Cilacap. Untuk itu, pembuatan program yang baik bisa memacu perolehan ZIS di kota Semarang, "Inovasi pengelolaan ZIS perkotaan harusnya lebih dari di daerah," ujarnya.


Mahsun pun memacu dan mendorong dengan belajar dari pengalaman LAZISNU Kota Magelang yang dulu belajar dari Temanggung sehingg saat ini perolehannya hampir melampaui Cilacap

Ketua LAZISNU Kota Semarang Muhaimin menjelaskan, Unit Pengelola Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) telah mengantongi izin operasional. Adanya Rakorcab pertama tersebut diharapkan dapat meningkatkan peringkat LAZISNU Kota Semarang berada di posisi 10 besar pengelolaan terbaik di Jawa Tengah. 


"Seluruh UPZIS tingkat kecamatan alhamdulillah sudah punya izin operasional," kata Ketua LAZISNU Kota Semarang, Muhaimin dalam laporannya.


Lebih jauh Muhaimin menyampaikan pesan Ketua LAZISNU Jawa Tengah H Mahsun agar Kota Semarang berpacu dengan kencang dalam pengelolaan Lazisnu, dari lembaga zakat tradisional menuju profesional. 


"Untuk meningkatkan kinerja profesional, kami menghadirkan narasumber yang kompeten, yakni Direktur Eksekutif LAZISNU Cilacap Ahmad Fauzi dan Ketua LAZISNU Temanggung Kiai Saifurrohman," terangnya.
  

Dengan pembekalan tersebut, dia berharap keterampilan manajerial 16 UPZISNU yang ada di Kota Semarang semakin meningkat dan mampu meningkatkan kesadaran makna penting kehadiran program NU Care yang dijalankan LAZISNU bagi keluarga besar NU di Kota Semarang.


"Yang ketiga, kami berharap pasca-Rakorcab ini bisa meningkatkan motivasi UPZISNU untuk menjadi kader penggerak NU melalui pengelolaan zakat infaq dan sedekah NU di Kota Semarang," ungkapnya.


Dia pun berharap, pasca-Rakorcab ini proses rekrutmen petugas penjemput koin sudah selesai sehingga bimbingan teknis (Bimtek) bisa digelar secepatnya. "Kalau pembentukan kepengurusan UPZISNU dan petugas lapangan di ranting bisa selesai, kita targetkan Bimtek penjemput koin bisa dilaksanakan di akhir bulan Juli ini," terangnya.


Katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang KH In'amuzzahidin mengingatkan gerakan 'amati tiru dan modivikasi' (ATM). Dia sebut banyak program yang bersifat milenial dan kekinian sehingga membuat berbagai lapisan masyarakat bisa menerima kotak koin NU Kota Semarang. 

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Tags: lazisnusemarang rakorcab nu lazisnu #muhaimin

Berita Lainnya

Mitra NU CARE -LAZISNU KOTA SEMARANG